Notification

×

Tidak Puas Dengan Kebijakan Kampus, Mahasiswa UIN SAIZU Demo Di Depan Kampus

Kamis, 15 Juli 2021 | 23.23 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-30T01:48:39Z
 
Seruan Aksi Aliansi Ahmad Yani Menggugat Jilid II / Foto istimewa


 

LPM Skolastik - Seruan aksi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Ahmad Yani Menggugat Jilid II berlangsung  pada hari Kamis, 5 Juli 2021 di depan Kampus UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

 

Aksi ini dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan berkumpulnya mahasiswa di samping Gedung FEBI UIN, kemudian bergerak membawa poster-poster yang bertuliskan keresahan mahasiswa  dan menuju depan gerbang kampus.

 

"Titik kumpul awal kita di parkiran samping Gedung FEBI, kemudian membawa poster-poster yang bertuliskan keresahan mahasiswa dilanjut long march sampai depan gerbang kampus, Lalu melakukan orasi dan teatrikal, " ucap Moh. Sahal Fahmi I selalu Presiden Mahasiswa UIN SAIZU saat diwawancarai oleh jurnalis LPM Skolastik lewat pesan singkat whatsapp. 

 

Aksi ini dilakukan secara terbatas dan memperhatikan protokol kesehatan karena bertepatan dengan PPKM(Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) darurat yang diterapkan di Purwokerto. Sehingga hanya diikuti oleh mahasiswa yang berada di sekitar kampus. 

"Aksi ini terbatas karena di laksanakan saat momen PPKM dan hanya mengundang mahasiswa yg berada di wilayah sekitar kampus, " lanjutnya

Dalam aksi ini juga terlibat dari pihak kepolisian untuk mengamankan jalannya aksi dan juga lalu lintas disekitar lokasi. 

 

Aksi ini juga sebagai bentuk keresahan mahasiswa untuk menuntut kebijaksanaan dari para pimpinan kampus.

"Terselenggaranya aksi tersebut merupakan buntut dari keresahan mahasiswa dan menuntut kebijaksanaan dari pimpinan, " tambahnya. 

 

Moh. Sahal Fahmi I juga menjelaskan harapannya bahwa dengan Aliansi Ahmad Yani Menggugat Jilid II ini, aspirasi mahasiswa dapat tersampaikan dan menjadi pertimbangan kuat bagi para pimpinan kampus untuk mewujudkan tuntutan-tuntutan mahasiswa. 

"Harapan kami adalah aspirasi mahasiswa yang sudah kita sampaikam dalam aksi dan audiensi tersebut dapat menjadi pertimbangan kuat bagi pimpinan untuk mendengar dan mewujudkan tuntutan-tuntutan kita semua." Pungkasnya

Berikut 11 tuntutan mahasiswa dalam Aliansi Ahmad Yani Menggugat Jilid II : 

1. Menuntut pengadaan Semester Pendek (SP) 

2. Menuntut pemotongan UKT 50% bagi mahasiswa aktif yang tidak memiliki tanggungan mata kuliah (hanya mengambil skripsi) 

3. Menuntut pemotongan UKT sebesar 25% untuk seluruh mahasiswa tanpa syarat 

4. Menuntut perpanjangan pembayaran UKT  

5. Menuntut pemerataan subsidi kuota dari kampus untuk seluruh mahasiswa 

6. Menuntut revisi kalender akademik 

7. Menuntut adanya beasiswa apresiasi untuk mahasiswa berprestasi  

8. Menuntut pengadaan vaksin untuk seluruh mahasiswa 

9. Menuntut transparansi alokasi UKT  

10. Menuntut keterlibatan peran mahasiswa dalam merumuskan kebijakan 

11. Pembenahan sistem akademik kampus

Kemudian hasil audiensi bersama pimpinan kampus antara lain : 

1. Perpanjangan Pembayaran UKT 

2. Pemerataan Subsidi Kuota 

3. Revisi Kalender Akademik 

4. Diadakannya beasiswa apresiasi untuk mahasiswa berprestasi 

5. Keterlibatan peran mahasiswa dalam merumuskan kebijakan (ruang lingkup kebijakan hanya yang berkaitan dengan mahasiswa)

6. Pembenahan sistem akademik kampus

Dan 1 point terakhir yang masih memungkinkan dan di usahakan :
1. Pengadaan vaksin untuk seluruh mahasiswa secara merata.
Penulis  : Khoirul Fahmi

Editor    : Diah Ayu Wulandari