 |
| Foto. Dok LPM SKOLASTIK |
DEMA UIN SAIZU mengajukan permohonan terhadap TNI/POLRI pada bulan juli, dengan melakukan pendataan awal 1.000 mahasiswa yang kemudian dibawa ke POLDA Jawa Tengah. Lalu pada bulan agustus mendapatkan konfirmasi dari pihak POLDA bahwa permohonan diberikan sepenuhnya. Kemudian data ditambah kembali menjadi 2.000 mahasiswa, sehingga dosis yang diterima 2.000 vaksin.
Selama satu bulan itu, komunikasi DEMA UIN SAIZU selalu terjalin dengan POLDA, KAPOLRESTA, KODIM, TIMKES secara intens, bagaimana protokol yang diterapkan sesuai dengan yang dinginkan TIMKES dan POLRES. Dan juga UIN SAIZU mendapatkan apresiasi penuh dari POLRESTA, karena UIN SAZU termasuk dikalangan yang unggul.
 |
| Foto. Dok LPM SKOLASTIK |
"Sebenarnya kita tidak ingin adanya pengurangan jatah vaksin digelombang pertama ini, karena kita tidak ingin adanya gelombang kedua, jadi ingin langsung satu kali waktu itu sudah 2.000 mahasiswa yang tervaksin, termaksud juga masyarakat sekitar" Ujar PRESMA UIN SAIZU.
Dan UIN SAIZU mendapatkan tawaran dari POLRES untuk menjadi pusat vaksinasi di daerah Banyumas ini.
Untuk hari ini vaksin yang kita terima ada 1.300, dan data validasi sekarang ada sekitar 1.600 sampai dengan 1.700. dan untuk kondisi saat ini, pelaksanaan vaksinasi nya berjalan dengan lancar sesuai dengan rancangan panitia yang telah dibuat.
kegiatan vaksinasi di UIN SAIZU ini tidak hanya mahasiswa UIN SAIZU saja, namun ada beberapa mahasiswa kampus lain dan masyarakat sekitar Banyumas.
TUJUAN VAKSINASI DILAKSANAKAN DI UIN SAIZU
 |
| Foto. Dok LPM SKOLASTIK |
Saat ini kan kuliah daring, dan saya merasa kuliah daring itu kurang efektif. Nah, kita mewakilkan lembaga kemahasiswaan yang menyambungkan aspirasi-aspirasi mahasiswa, namun tidak bisa semua kita realisasikan, dan sekarang itu sudah zaman nya bukan hanya mengkritisi atau memberikan aspirasi, tapi kita juga harus turut serta. apa yang kita harapkan harus turut serta, dan berikhtiar. Nah, disini saya mengambil suatu gagasan bahwa ketika kita hanya membuat pres realise atau membuat pendataan terkait bagaimana perkembangan kuliah daring di UIN SAIZU. apakah kondusif atau tidak? itu hanya akan berhenti dikeluhan yang mungkin disampaikan kepada pimpinan, tidak akan ada jalan keluar. karena, kita tidak punya solusi yang diberikan, kemudian hal itu juga menjadi salah satu dasar kita, kalau kita ingin offline, kemudian kita komunikasi dari beberapa pihak dikampus kampus yang sudah bisa menjalankan sebagian offline seperti uin mataram yang sebagian sudah offline, itu katanya ada vaksinasi.
Dan kemudian pak rektor minta kita coba mendatang kan vaksin, supaya mempercepat perkuliahan offline nya. itu salah satu solusinya, dan alhamdulillah sekarang sudah terealisasi dan harapannya paling tidak, konsep perkuliahan shift, yang berdasarkan per angkatan ataupun per kelas. konsep yang seperti itu bisa terealisasikan atau bisa kita sebut itu brandit artinya tidak semuanya bisa langsung turun atau langsung melakukan kegiatan offline, namun hanya sebagian-sebagian dulu atau bertahap
Tujuannya juga karena vaksinasi ini adalah program pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat. karena INDONESIA SEHAT, INDONESIA TUMBUH, artinya kita sebagai mahasiswa dalam tri darma perguruan tinggi itu harus berpengabdian terhadap masyarakat, jadi harus kita realisasikan.
Reporter : Khoirul Fahmi & Pelita Dita Elsanti
Editor : Pelita Dita Elsanti
Dokumentasi : Zulfa Fadhlullah Istiqlal
