Doc.instagram//@info.uinsaizupwt |
LPM SKOLASTIK - Sebuah banner yang berpilok merah terpampang di gedung syariah UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
Dilansir dari instagram @info.uinsaizupwt. banner tersebut bertuliskan kata kata kasar kritikan kepada senat mahasiswa.
Tulisan tersebut ialah 'Hak Berpendapat Dibatasi SEMA X DEMA'.
Sebelumnya, SEMA UIN Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto baru saja melaksanakan Kongres Mahasiswa di Hotel Moroseneng Baturaden 15-16 Januari 2022.
Diduga, banner tersebut adalah buntut dari Kongres Mahasiswa malam tadi.
Dalam postingan tersebut juga tertulis tagar suara mahasiswa. Namun dalam deksripsinya tidak jelas siapa yang melakukan pemasangan banner tersebut.
"Oknum Pasti," kata Nia Nur Pratiwi selaku pengurus SEMA UIN SAIZU Purwokerto saat dihubungi LPM Skolastik, Minggu 16 Januari 2022.
Ketua SEMA, Zaeni Gilang juga menanggapi adanya kritikan tersebut.
"Dalam prinsipnya, kebebasan berpendapat itu memang ada. Tetapi ada batasan dan tidak dapat sebebas-bebasnya. Hanya saja batasan tersebut juga harus jelas sehingga tidak melanggar haknya," tutur Gilang, saat dihubungi LPM Skolastik.
Gilang juga memastikan dirinya sudah memberikan ruang untuk berpendapat.
"Kami selaku senat mahasiswa tentunya sudah memberikan ruang, namun harus kita lihat bersama dimana batasnya. Segala kesempatan sudah kami berikan dan yang terpenting harus tetap menghormati konsensus yang ada pada forum tersebut, " lanjutnya.
Selain itu, peserta Kongres juga ikut menanggapi banner tersebut.
"Kalo pembungkaman menurutku tidak ada, karena jelas dalam kongres usulan atau opsi dibuka luas," kata Hany peserta kongres saat dihubungi LPM Skolastik, Minggu.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada informasi lanjut terkait motif dan pemasang banner.***
Penulis : Pelita Dita Elsanti