Bidang Lingkungan |
LPM Skolastik - Kita tentu sudah tak asing lagi bukan dengan keberadaan sampah? Ya, permasalahan yang sepertinya masih menjadi kendala bagi kita semua. Di kota, di desa, pinggiran kota, bahkan di sekitar kita masih saja ada sampah yang berserakan. Tengoklah di kanan kiri kalian? Siapa yang tidak menemukan sampah hayo? Tepuk tangan buat kalian yang selalu menjaga kebersihan.
Sebenarnya, bukan kendala adanya sampah yang ada di sekitar kita yang membuat aktivitas terganggu. Namun, kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan lingkungan, kurang cintanya kita dalam mengindahkan keagungan ciptaan Allah. Padahal kita tahu bahwa Allah sangat menyukai keindahan. Namun, kenapa masih saja kita enggan untuk mengaplikasikan kalimat itu dan acuh terhadap pemberian Tuhan pada kita? Bukankah ini sama saja menyepelakan apa yang sudah Allah kasih ke kita?
Karenanya, penting buat kita untuk segera mengubah pola pikir dan kebiasaan kita dalam menanggapi adanya sampah ini. Perlu adanya edukasi agar kita sadar betapa pentingnya mencintai bumi ini. Ya, ciptaan Allah yang sedang kita tinggali ini.
Laut merupakan sebuah keindahan dan pemberian Tuhan yang sangat menakjubkan. Dimana, disana ada berbagai jenis makhluk hidup dan berbagai tumbuh tumbuhan yang menambah asri bumi ini. Kita sebagai manusia, perlu untuk melindungi keberadaan laut ini. Sebagai langkahnya, kita bisa menjaga pantai dan sekitarnya agar tetap bersih dan indah dipandang.
Seperti yang dilakukan oleh pemuda GenBI Purwokerto yang mana ini merupakan salah satu komunitas penerima beasiswa dari Bank Indonesia. Pemuda GenBI khususnya bidang lingkungan mengadakan sebuah bersih pantai dan tanam mangrove sebagai bentuk kesadaran untuk menjaga lingkungan dan mencintai bumi serta bertujuan mengedukasi masyarakat agar mau mencintai lingkungan.
Kegiatan ini dilaksanakan di pantai bukit cemara sewu, Desa Bunton, Kecamatan Adipala, Kabupaten Cilacap dengan anggota yang berjumlah sekitar 30 anak. Pertama, kami menanam tanaman mangrove yang dipandu oleh Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata). Salah satu kelompok yang menjaga dan mengawasi lingkungan di sekitar pantai. Untuk jumlah tanaman mangrove yang ditanam ada 100 bibit yang sudah disediakan oleh Pokdarwis sendiri. Kegiatan berlangsung sekitar satu jam yaitu pada pukul 08.30 WIB. Penanaman berlangsung pagi hari guna menghindari adanya pasang air laut sehingga kegiatan penanaman bisa berjalan lancar.
Setelah itu, dilanjut dengan bersih bersih pantai yang dilakukan di tiga titik. Pertama di daerah lapangan, kedua di daerah bukit dan ketiga di daerah pantai. Benar adanya, masih banyak sampah yang berserakan di daerah tersebut. Lebih dari 5 kantong plastik kami kumpulkan yang sudah berisi sampah non organik dan organik. Kebanyakan sampah yang terkumpul adalah sampah plastik entah itu plastik bekas makanan maupun minuman.
Padahal jika dilihat, pantai bukit cemara sewu sangatlah indah dan menarik minat masyarakat untuk berkunjung di tempat tersebut. Karena wisata ini terdapat 2 tempat yang jika dikelola dengan baik akan menjadi peluang untuk pantai ini bisa dikenal dikalangan luas. Di bukit cemara sewu memberikan kesan estetik dan asri karena dikelilingi oleh pohon cemara yang sangat bagus untuk dijadikan tempat selfi. Kedua, di pantai memberikan kesan alami dan sejuk ditambah banyak kerang yang ada di pinggiran pantai.
Di samping bersih pantai dan tanam mangrove, kami juga memberikan beberapa tempat sampah dan diletakkan di beberapa titik daerah pantai dan bukit. Ada yang disekitar tangga, dekat warung dan dekat lapangan. Hal ini untuk memudahkan pengunjung dalam membuang sampah agar tidak lagi membuang sampah sembarangan. Selain itu sebagai bentuk kepedulian kita agar mereka juga menyadari betapa pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
Setelah itu, kami mengadakan makan bersama di bukit sebagai akhir dari kegiatan bersih pantai dan tanam mangrove. Alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar. Terakhir, pemuda GenBI memberikan plakat kepada pihak Pokdarwis sebagai penutup dari kegiatan ini. Kami berharap dengan diadakannya kegiatan bersih pantai dan tanam mangrove memberikan kesan yang positif dan bisa menjadi bahan edukasi kita bersama agar mau mencintai lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Oleh: Elfi Lestari
Purwokerto, 23 Januari 2022