Demo tolak kenaikan BBM di depan DPRD Kabupaten Banyumas/Sumber: Srikandi Triwahyu Laras Anggota LPM Skolastik |
Dalam demo tersebut terdapat empat tuntutan yang diajukan para pendemo kepada bupati Banyumas, Ir. Achmad Husein. Keempat tuntutan tersebut di antaranya:
1. Menuntut pemerintah untuk mencabut kebijakan kenaikan harga BBM, karena tidak mengedepankan kepentingan rakyat.
2. Menuntut pemerintah untuk melakukan revisi Perpres nomor 117 Tahun 2021 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM untuk mempertegas pihak-pihak yang berhak menerima subsidi agar tepat sasaran.
3. Menuntut pemerintah untuk memberantas Mafia Migas yang memiliki jaringan kuat dan panjang dari hulur ke hilir.
4. Menuntut Pemerintah untuk mempertimbangkan upah pekerja apabila harga BBM bersubsidi tetap dinaikan.
Tuntutan tersebut dijawab langsung oleh bapak Bupati Banyumas Achmad Husein melalui surat resmi yang telah ditandatangani nya didepan para pendemo,isi dari surat tersebut yakni:
1. Apabila harga BBM tetap dinaikkan maka bupati siap untuk mengusulkan kenaikan UMK kepada gubernur Jawa Tengah sesuai dengan kewenangannya.
2. Siap melaksanakan transparansi BLT di kabupaten Banyumas dengan membuka akses data kepada masyarakat Banyumas.
Achmad Husein selaku Bupati banyumas juga mengatakan bahwa hal itu merupakan mekanisme pasar, kalo beliau harus menjamin dapat menahan, maka beliau harus katakan jujur tidak akan pernah bisa menahan 100 persen tetapi berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjadi terjun bebas atau layang bebas, akan tetapi berusaha menata bahan pokok agar terkendali. ***
Penulis: Srikandi Triwahyu Laras