 |
| Dokumentasi Pondok Al Barokah |
SEMINAR AMAN : Antisipasi Masalah Bullying dan Kesehatan Mental
Mahasiswa KKN Kolaborasi PTKIN Nusantara Kelompok 5 UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto dan UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan mengadakan program Seminar mengenai bulliying dan Kesehatan mental yang bertemakan “Antisipasi Masalah Bulliying dan Kesehatan Mental” di Pondok Pesantren Al-Barokah Somagede, Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Acara ini diadakan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman mengenai pentingnya menjaga kesehatan mental serta mencegah bullying di lingkungan pondok pesantren pada hari Rabu 7 Agustus 2024.
Acara dimulai pada pukul 19:30 WIB dengan pembcaan do’a pembuka sekaligus sambutan yang di pimpin oleh Kyai Tri Haryono. Dalam sambutanya, beliau berharap praktek bullying dapat terminimalisir step by step dikarenakan efek yang di timbulkan dari dari perundungan sangatkah luar biasa. juga menekankan pada seluruh santri untuk benar-benar memahami dan dapat merealisasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Beliau juga mengingatkan akan pentingnya kesehatan mental sebagai bagian dari kesejahteraan santri selama menjalani pendidikan di pesantren.
Materi pertama disampaikan oleh Gusmi Adam Delapanca selaku mahasiswa sekaligus bagian dari anggota kelompok 5 dari Program Studi Bimbingan Konseling Islam. Dalam pemaparanya yang berjudul “Mengenal Bullying dan Cara Pencegahanya”. Beliau menjelaskan secara rinci mengenai definisi bullying, jenis-jenisnya, dan dampak buruk yang ditimbulkan, baik bagi korban maupun pelaku. Beliau juga memberikan panduan praktis bagi para santri dan pengasuh dalam mencegah dan menangani kasus bullying yang mungkin terjadi di lingkungan pesantren.
Setelah penyampaian materi pertama, acara dilanjutkan dengan materi kedua yang disampaikan oleh Yuni Nurhalifah selaku mahasiswa sekaligus bagian dari anggota kelompok 5 dari Program Studi Bimbingan Konseling Islam. Beliau mengangkat topik “Menjaga Kesehatan Mental di Lingkungan Pesantren”, yang menyoroti pentingnya menjaga keseimbangan antara aspek spiritual dan mental dalam pendidikan pesantren. Beliau juga memberikan beberapa strategi untuk membantu santri mengelola stres, mengatasi tekanan, serta menjaga kesehatan mental agar dapat berprestasi optimal dalam belajar.
Acara kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang berlangsung interaktif. Para santri, dan ustadz, antusias mengajukan pertanyaan, terutama terkait dengan penanganan kasus bullying dan dukungan psikologis yang bisa diberikan kepada santri yang mengalami masalah mental. Para pembicara menjawab dengan memberikan solusi praktis dan pengetahuan yang dapat diterapkan dalam keseharian di pesantren.
Seminar ini berakhir pada pukul 23:00 WIB dengan penutupan dan doa bersama. Seluruh peserta mengungkapkan rasa terima kasih atas penyelenggaraan seminar ini dan berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara rutin sebagai upaya pencegahan bullying dan pemeliharaan kesehatan mental di Pondok Pesantren al-Barokah.
Penulis: Iqna Atiqotul Hasanah, Alessandra Dewi Ngatikoh.
