FILSAFAT SEJARAH
![]() |
Foto: Ipusnas |
Penulis: Misnal Munir
Diterbitkan dan dicetak oleh: GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS
Tahun terbit: 2017
ISBN: 979-420-915-5
Halaman: 72
A. Pengertian Filsafat Sejarah
Filsafat sejarah adalah cabang filsafat khusus yang meneliti dasar, asas-asas paling umum dan mutlak, dan mengatasi pemahaman studi sejarah biasa. Pandangan Utama tentang kehidupan manusia dalam perspektif filsafat sejarah adalah tentang masa depan berdasarkan aliran dan dikelompokan menjadi dua aliran utama yaitu, aliran deteminisme yang berpandangan bahwa masa depan manusia dapat ditentukan arahnya dengan pasti. Kedua adalah aliran inderteminisme yaitu berpandangan masa depan yang pasti tidak di tentukan, tetapi manusia dapat mempersiapkan dirinya sekarang untuk menghadapi masa depan.
B. Ide-ide pokok dalam filsafat sejarah
1. Ide tentang kemajuanSejarah tentang ide kemajuan menurut Nisbet adalah berpusat pada moral atau kondisi spiritual manusia dibumi. ide tentang kemajuan dalam sejarah filsafat aja sejak zaman filsafat Yunani kuno. konsep kemajuan merupakan unsur pokok dalam filsafat sejarah karena ide tentang kemajuan ini di bahas olrh para filsuf sejarah filsafat seperti, G. W. F. Hegel, Karl Heinrich Marx, Auguste Comte, Nicolai Berdyaev, dan Alvin Toffler.
2. Ide tentang waktu
Kesejarahan manusia terkait dengan waktu, yang terdiri dari masa lampau, masa sekarang, dan masa depan. Waktu sekarang sangat penting karena merupakan pengalaman nyata. Berdyaev, seorang filsuf, menjelaskan bahwa manusia mengalami waktu dalam tiga cara: waktu kosmis, waktu kesejarahan, dan waktu eksistensial. Newton melihat waktu sebagai aliran absolut, sedangkan Hawking menambahkan bahwa ruang dan waktu saling mengubah. Masa lalu membentuk identitas manusia, dan masa depan sudah ada dalam harapan. Ketiga dimensi waktu saling terhubung.
3. Ide tentang Kebebasan
Kebebasan adalah isu penting dalam sejarah, dengan kesadaran akan kebebasan meski dipengaruhi banyak faktor sosial dan lingkungan. Kebebasan melibatkan kemampuan membuat keputusan dan menciptakan diri. Filsuf menjelaskan tanggung jawab dalam memilih tindakan, dengan kategori seperti penentuan-diri, menyempurnkan diri, dan realisasi diri. Kebebasan dalam berkembang melalui tindakan dan kreativitas.
C. Tentang Meanissme Sejarah
Messianisme adalah keyakinan akan kedatangan seorang penebus untuk membawa perubahan yang baik dan menegakkan keadilan. Keyakinan ini ada dalam beberapa agama, termasuk Zoroaster, Yahudi, Kristen, dan Islam. Dalam pandangan agama Yahudi, Mewah Messiah diharapkan akan muncul sebagai pahlawan yang memiliki karakter khusus. Pemikiran messianis tidak hanya berpengaruh pada agama, tetapi juga pada gerakan sekuler modern. Harapan dan kebangkitan dunia sering kali diungkapkan dalam visi nubuatan. Dalam literatur profetik, terdapat perbedaan antara keadaan yang ada saat ini dan apa yang akan datang. Literatur ini menunjukkan bahwa penyelamatan bisa bersifat transformasi individu atau perubahan besar dalam sejarah. Pemikiran tentang masyarakat masa depan juga muncul dalam berbagai pandangan, termasuk dalam sosialisme, yang dilihat sebagai ungkapan visi messianik.
Sejak Hegel, banyak pemikir membahas filosofi sejarah yang terinspirasi oleh Hegel, seperti Marx dan Toynbee. Ahli filsafat sejarah berargumen bahwa makna sejarah adalah kemampuan manusia merencanakan masa depan. Karl Popper menganggap pentingnya ramalan sejarah, sedangkan Hegel dan Marx memiliki pandangan berbeda tentang masa depan. Filsafat sejarah juga membedakan antara kritis dan spekulatif, serta ada gagasan determinisme dan indeterminisme. Kemajuan sejarah diukur dari pencapaian fisik dan non-fisik. Messainesme dalam agama-agama meliputi: Messainesme dalam agama Yahudi, Messainesme dalam agama Kristen, Messainesme dalam agama Islam.
D. Filsafat Sejarah Pancasila
Setiap bangsa menginginkan masa depan yang lebih baik. Di Indonesia, pendiri negara telah membuat dasar untuk itu, tetapi banyak pemimpin yang tidak mengindahkan. Mereka lebih mengutamakan kepentingan pribadi, yang berujung pada korupsi dan mengejek Pancasila. Beberapa pemimpin fokus pada keuntungan pribadi tanpa memikirkan rakyat, meskipun mereka mengaku beragama. Penting bagi penyelenggara negara memiliki visi dan misi yang jelas agar bisa menjalankan tugas dengan baik, mengikuti nilai-nilai pendiri bangsa. Pancasila harus menjadi panduan utama dalam pemerintahan.
Historisitas berkaitan dengan keseimbangan aspek material dan spiritual, kebebasan individu, waktu, dan kerja sama dalam kelompok. Rasa kebersamaan di Indonesia muncul dari perlawanan terhadap kolonialisme. Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menekankan hak semua bangsa untuk merdeka. Kreativitas adalah bagian penting dalam perkembangan sejarah bangsa Indonesia, yang membantu dalam meraih dan mempertahankan kemerdekaan dari penjajahan. Kemerdekaan disebut sebagai hasil perjuangan bersama rakyat yang mencerminkan hak kodrat dan hak moril manusia. Hak kodrat menjelaskan bahwa setiap orang dilahirkan bebas.
Kemerdekaan adalah hasil dari perjuangan dan semangat persatuan bangsa. Alenia ketiga mengisyaratkan bahwa perjalanan sejarah selalu terhubung dengan ketentuan Tuhan, di mana kebebasan beraktivitas manusia berhadapan dengan takdir. Alenia keempat menggambarkan cita-cita masa depan Indonesia, termasuk melindungi bangsa, mencerdaskan kehidupan, dan menciptakan perdamaian serta keadilan sosial. Untuk mencapai masyarakat ideal, Indonesia mengacu pada Pancasila.
Rekomendasi
Buku ini sangat rekomendasi untuk para pelajar ataupun pengajar. Apalagi untuk kalangan SMP, SMA, dan mahasiswa Untuk menambah ilmu pengetahuan tentang sejarahnya filsafat. Agar kita dapat mengetahui persis awal mulanya ada filsafat seperti apa.
Penulis: Amanda Cahya Safitri
Editor: LPM Skolastik